SADIS! Majikan Arab Saudi Potong Tangan Pembantunya
Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj. Foto: AFP
NEW
DELHI - Seorang warga
negara India yang bekerja di Arab Saudi, Kasthuri Munirathinam, 55, dipotong
tangannya secara tidak manusiawi oleh si majikan minggu lalu. Kementerian Luar
Negeri India mengajukan protes kepada pemerintah Arab Saudi.
''Ini tidak bisa diterima. Kami telah membicarakan hal ini
dengan pemerintah Arab Saudi,'' tulis Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj
di akun Twitter-nya kemarin (9/10).
Komplain resmi sudah dilayangkan diplomat India di Riyadh.
Namun, hingga kemarin, pihak Arab Saudi belum memberikan komentar apa pun.
Tangan pembantu rumah tangga (PRT) asal Kota Chennai, Tamil
Nadu, India, itu dipotong bukan karena mencuri. Di Arab Saudi, para pencuri
biasanya dijatuhi hukuman berupa potong tangan. Munirathinam kehilangan tangan
kanan lantaran berusaha melarikan diri.
''Ketika dia berusaha kabur dari perlakuan keji yang dia
dapatkan, tangan kanannya dipotong perempuan yang mempekerjakannya,'' ujar
kakak perempuan Munirathinam, S. Vijayakumari, pada kantor berita Press Trust
of India (PTI).
''Sekarang kakak saya tidak bisa duduk maupun mengerjakan hal
ringan lain secara sendirian karena saraf tulang belakangannya juga menderita
luka (akibat kekerasan yang dialami, Red),'' tambahnya.
Hal senada diungkapkan putra Munirathinam, S. Kumar. Dia
menjelaskan bahwa ibunya bekerja di Saudi sejak Juli lalu. Tetapi, sejak awal
bekerja, Munirathinam mendapat perlakuan buruk. Dia bahkan tidak diperbolehkan
untuk menelepon anak-anak dan keluarga di India.
''Ibu saya tidak diberi makan yang layak dan dipaksa bekerja
terus-menerus,'' ungkap Kumar. Dia dan keluarganya mengetahui kondisi
Munirathinam dari agen yang mencarikannya pekerjaan di Saudi. Kini foto
Munirathinam yang terbaring lemah di rumah sakit dengan tangan hilang sebelah
terpampang di berbagai media.
Keluarga
berharap pemerintah India memberikan bantuan terhadap biaya rumah sakit yang
harus ditanggung Munirathinam. Selain itu, mereka berharap Munirathinam
memperoleh ganti rugi dan si majikan menerima hukuman yang layak.
Juru
Bicara Kementerian Luar Negeri India Vikas Swarup menegaskan, saat ini
Munirathinam masih menjalani masa pemulihan. Dia dirawat di rumah sakit dan
akan dipulangkan ke Negeri Bollywood begitu kondisinya membaik. Swarup menambahkan
bahwa pemerintah India tidak akan diam saja dan terus mengusut kasus tersebut.
''Kami
telah menghubungi korban, rumah sakit, dan otoritas kepolisian setempat. Dia
(Munirathinam, Red) akan mendapat bantuan hukum dan lain sebagainya dari
kedutaaan,'' tutur Swarup. Mereka telah melakukan penyelidikan awal dan
mengajukan tuntutan percobaan pembunuhan kepada majikan Munirathinam.
Saat
ini ratusan ribu warga India bekerja sebagai PRT di Arab Saudi dan
negara-negara teluk lain. Sama dengan di Indonesia, kekerasan terhadap pekerja
migran asal India kerap terjadi dan menjadi perbincangan di tanah kelahiran
mereka. Pada September lalu, video yang menunjukkan pekerja laki-laki asal
India tengah dipukuli majikan di Saudi menjadi viral di dunia maya.
Hubungan
India dengan Arab Saudi kian panas karena pada bulan yang sama diplomat Saudi
dituding telah mengurung dan memerkosa dua pembantu asal Nepal di rumahnya.
Karena memiliki imunitas, si diplomat akhirnya tidak diproses hukum dan hanya
meninggalkan India.
Sumber ;
0 komentar:
Posting Komentar